Assalamualaikum Wr.Wb ..
Saudara ku semua, ini lanjutan kisah tante Riana yang terakhir, tulisan ini hadir di saat hati ku sedang galau, kita lihat apakah kegalauan hatiku tertuang dalam tulisan ini .
Semoga berkenan .
Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada nama, tempat, dan kejadian yang sama itu karena kebetulan semata. ( sumbangan dari sahabat ku Alam). Wajib di cantum kan . hehehe ..

Tante Riana …
Kota Surabaya makin sunyi, ketika langkah – langkah kecil Riana membelah percikan air hujan yang makin deras jatuh ke bumi. Wajahnya yang basah tak tau lagi basah karena hujan atau air matanya, kepedihan ini makin membenamkan Riana hingga puncak kepedihan tertinggi. Akhirnya Riana duduk terkulai di bawah pokok yang rindang, Riana menggigil kedinginan air yang jatuh dari daun di tampung dengan tangannya yang mulai pucat. Entah berapa banyak tetesan air itu tertampung dan meleleh melewati jari – jari tangannya yang lentik, hingga air tak lagi menetes dan Riana tertegun, dan menengadah keatas memastikan apa yang terjadi.
Riana tersentak menatap sosok yang berdiri memayunginya, pemuda tampan dengan tatapan penuh iba. Riana berdiri dan berusaha lari dari pemuda yang tidak di kenalnya, tapi tangan itu lebih dulu mencekal lengan Riana hingga langkah Riana terhenti.
“Lepasin aku, kamu siapa ?”. kata Riana ketakutan.
“Tante, disini saja masih ujan .. aku David…”. Jawab pemuda yang ternyata bernama David.
“Jangan panggil aku Tante …”. Kata Riana ketus.
“Ok … aku panggil Kakak .. boleh ?”. Tanya David sambil melepaskan cekalan tangannya karena Riana terlihat kesakitan.
“Boleh .. kamu siapa, mau apa ?”. Tanya Riana mulai tenang karena David terlihat baik.
“Aku David kak, dari tadi aku liat kakak jalan tanpa tujuan, mau aku antar pulang?, ini sudah larut kak nggak baik perempuan jalan sendirian hujan lagi..”. Kata David memperhatikan wajah Riana yang mulai pucat.
“Aku nginap di hotel …”. Jawab Riana, dan membiarkan David mengantarkannya ke hotel tempat Riana menginap selama beberapa hari hingga pekerjaannya selesai.
Malam itu Riana tertidur kelelahan juga kedinginan ditambah dengan perasaan yang tak menentu, mimpi pun menemani tidurnya yang tak nyenyak, mimpi yang sama sekali tak indah, mimpi yang melenyapkan senyum dibibirnya, mimpi yang menghadirkan kernyit di keningnya. Riana tertidur dengan segumpal asa yang tak pernah sampai pada singgasananya.
***
Pagi yang cerah, Riana kembali berjalan menyusuri kota Surabaya, Riana masih ingin mencari jejak sosok manis yang selama ini menjadi impiannya, Adit si bronis yang telah menerbangkan angannya ke langit yang tinggi, dan sekaligus menenggelamkannya ke jurang kepedihan yang dalam. Riana masih berharap Adit datang dan mengatakan kalo yang kemaren itu adalah bohong. Ketika Riana menendang sebuah kaleng bekas minuman , kaleng itu mengenai kaki seseorang ,,
“Adow .. sakit tau “. Teriak seseorang kepada Riana.
“Maaf …… kamu ?”. Mata Riana menatap sosok pemuda tampan yang semalam mengantarnya kembali ke hotel.
“Nggak apa – apa kak, tadi sih sakit sekarang udah nggak kok “. Jawab pemuda yang tak lain adalah David sambil tersenyum.
“Kenapa kamu ada lagi disini, sepertinya kamu ngikutin aku terus ?”. Tanya Riana curiga.
“Eh jangan geer kak, ini daerah kekuasaan ku, tuh aku tinggal di dalam sana, jadi ini daerah ku, kakak yang orang baru di sini”. Jawab David sambil menunjuk gang kecil .
“O gitu ,, baik aku cuma numpang lewat, permisi “. Kata Riana sambil bergegas meninggalkan David.
“Silahkan .. tapi ngomong – ngomong kakak ke sini mau cari apa ya?”. David mengikuti langkah kaki Riana dan mulai melancarkan partanyaan awal.
“Cari Adit …”. Jawab Riana tanpa sadar .
“O .. Adit ,, dia dah punya pacar kak, ma aku aja mau gak? aku masih zendiri kak,,”. Kata David tersenyum menggoda.
“Mangnya kamu kenal ma Adit, kenal juga enggak kalee ?. Kata Riana lagi
“Kenal dong, temen ku itu kak, dia yang suruh aku ngikutin kakak semalam ……”. David keceplosan omong dan langsung membekap mulutnya sendiri.
“Temennya,,,, kenapa tidak bilang dari tadi, ayo kamu temenin aku jalan – jalan “. Kata Riana dengan senyuman yang mulai mengambang di bibirnya.
“Kenapa kakak suka ma Adit? zuami kakak mana? .. “. Tanya David bertubi – tubi.
“Adit ganteng kaya skuteng, zuami ku dah ilang ..”. Jawab Riana seenaknya.
“Kalo ilang di cari to kak, aku juga ganteng kan kak…?”. Tanya David lagi hingga Riana ketawa ngakak.
“Kamu lucu juga ya,, pantes jadi badut …”. Jawab Riana asal.
“Terzerah kakak, yang penting kakak tertawa gak nangis kayak semalam..” Kata David lagi dengan wajah lucu.
Pertemuan Riana dengan David mampu mengobati luka hati Riana, keluguan dan kelucuan David sedikit demi sedikit menghapus bayangan Adit dari pikiran Riana. Beberapa hari selanjutnya Riana selalu di temani oleh David, walaupun David lucu tapi memiliki pemikiran yang lebih dewasa. Seperti pagi itu ketika mereka menikmati pagi di taman kota.
“Dek, menurut kamu aku harus gimana ya ..”. Tanya Riana dengan wajah yang murung.
“Kakak cantik, bibir kakak sexy, ku pazrah ma kakak mau di apain juga boleh,, terzerah kakak..”. Jawab David yang betul – betul gak nyambung, tapi jawaban itu membuat wajah murung Riana kembali berseri karena tawa yang lepas landas .
“Aku bukan tanya itu dek, aku tanya harus bagaimana lagi melanjutkan hidup ku ini..”. Kata Riana menegaskan pertanyaannya, tapi wajahnya sudah tidak murung lagi.
“Kakak cari zuami baru, tapi jangan Adit dia cuma mau ngabisin uang kakak … aku boleh daftar gak kak ..?”. Jawab David lugu tapi tawa Riana lepas lagi.
“Ya udah, kamu benar aku harus cari suami lagi, bukan Adit bukan juga kamu ..”. Kata Riana tersenyum
“Terzerah kakak, yang penting kakak bahagia ..”. kata David lagi dengan mimik yang kecewa.
“Dek, kamu jangan kayak gitu, sini aku sun kening kamu, ini ciuman sayangku buat kamu, siang ini aku kembali ke jakarta..”. Kata riana sambil mendaratkan ciumannya di kening David.
“Ya kak, sini aku cium bibir kakak yang sexy …….. ………. “. David mencoba merangkul Riana, tapi riana udah keburu kabur menjauh dari jangkauan David yang lucu. David pun tersenyum menatap bayangan Riana yang sudah menemukan keceriaannya kembali.
David merelakan dirinya menjadi tempat curahan hati sang Tante yang sudah terluka hatinya oleh sahabatnya Adit. David sebenarnya sudah ingatkan Adit untuk tidak bermain – main dengan wanita yang sudah dewasa, tapi namanya juga Adit si pengembara cinta semua mau di embat. Sebenarnya David juga sudah jatuh cinta pada sang Tante, yang tidak mau di panggil Tante alasannya cuma Adit yang boleh gunain panggilan itu, tapi ya sudahlah ” ketika mimpi mu “..… ( jadi nyanyi deh …).
***
Akhirnya Riana kembali ke Jakarta, kembali pada dudanya Heru. Langkah ini di ambil setelah melewati pergulatan seru antara Riana dan hatinya, kegelisahan hati mendatangkan perdebatan panjang, perdebatan yang melelahkan,
“Nggak pantas kamu larut dalam kesedihan seperti ini, hanya karna anak kecil itu kamu biarkan air mata kamu mengalir deras, tangisan yang sia – sia. Masih banyak tempat untuk kamu, bukan disini menangisi masa lalu … lihat wajah kamu kusam, diri kamu berantakan, tubuh kamu kurus, coba ingat kapan terakhir kamu makan dengan lahap …”. Suara entah dari mana asalnya menggema memenuhi gendang telinga Riana.
“Menurut kamu aku harus bagaimana ?..”. Tanya Riana sendu dan mulai merasakan lapar di perutnya.
“Banyak pilihan untuk kamu, pilihan terbaik kembali pada Heru, kamu aman bersamanya, kamu cantik, kamu cerdas, kamu mandiri, gunakan semua itu, dan yang harus kamu lakukan kembali pada yang Memiliki kamu, kepada yang telah Menganugerahkan semua kebaikan kepada kamu, kamu telah melupakan- Nya. Lihat hatimu kotor di penuhi sampah duniawi, hingga aku tak mampu menembus tebalnya kotoran itu, hingga aku hanya bisa menatap mu dari tempat ku yang kian terjepit …”. Suara itu semakin kuat membahana.
“Iya ……….. “. Bisik Riana lirih, dan air mata mulai berjatuhan.
“Tugas ku selesai, kamu sudah lihat jalan mana yang seharusnya kamu tempuh, jangan biarkan hati kamu kalah oleh dunia ini, dunia ini sangat tidak pantas untuk kamu cintai …”. Suara itu kian memudar.
“Kalau aku butuh kamu, kemana aku harus mencari mu …”. Riana mulai tersentak dan merasakan kehilangan.
“Aku selalu ada di pojok hati mu … aku selalu ada .. aku salalu ada …”. Dan suara itu benar – benar lenyap.
Entah kenapa, tiba – tiba saja semangat Riana kembali tumbuh, Riana merasakan rindu yang memuncak pada yang Memiliki hidup, Riana merasakan getir karena telah melupakan-Nya, Riana ingin kembali, kembali dalam kedamaian. Perlahan Riana menemukan arah yang seharusnya ia ambil dari kemaren – kemaren.
***
Jakarta menyapa kehadiran Riana dengan ramahnya, di tambah dengan tugas yang Riana lakukan sangat memuaskan, hingga Heru tak segan memberikan pujian pada bekas istrinya ini. Riana tak mau buang – buang waktu, ia langsung ke salon , menikmati makanan yang enak, Riana mengelilingi kota Jakarta menghirup udara kebebasan yang telah lama tak di lakukannya.
Kecantikan Riana kembali seperti semula, di tambah dengan bathin yang tak lagi resah. Hari – hari Riana kembali di sibukkan dengan aktifitas rutin seperti yang dulu ia lakukan sewaktu masih menjadi istri Heru, Riana mengambil alih tugas – tugas dari kantor Heru. Riana kembali menjadi tangan kanan nya Heru.
Semakin hari Heru makin tersentak dengan keberadaan Riana, hati Heru mulai merasakan getar yang aneh setiap kali menatap mata Riana yang semakin di tatap semakin indah. Heru mulai mengingat kenangannya bersama riana, kenangan yang sudah lama tersimpan jauh di lubuk hati.
“Sayank , ntar kalo kita nikah kamu mau masakin aku apa ..?”. Itu pertanyaan Heru dulu sewaktu masih pacaran dengan Riana.
“Ku gak bisa masak, .. “. Jawab Riana pelan.
“Ya udah, ntar masaknya rebusan aja semua..”. Kata Heru sekedar menyenangkan hati Riana.
Dan pernikahan sederhana itu pun terlaksana, pernikahan yang penuh do’a dan harapan. Sepuluh tahun pernikahan yang di penuhi oleh pergulatan ekonomi, tiap hari Riana harus bekerja pagi hingga malam, tak jauh beda dengan Heru yang terus menekuni pekerjaan yang ia cintai. Karena kesibukan itu hingga mereka berdua tidak mempersoalkan tidak hadirnya buah hati di tengah keluarga. Hingga tahun ke tujuh pernikahan itu, ekonomi mulai membaik, tapi kesibukan bukannya mereda tetapi malah semakin padat hingga pertemuan mereka berdua pun bisa dihitung dengan hitungan jam. Hingga perselisihan itu mulai ketika datang orang ketiga, Fanny merebut hati Heru dengan kelembutannya, dan Heru mulai mencari alasan untuk bisa menikah dengan Fanny. Dengan kejamnya Heru mengatakan kalau ia ingin memiliki anak, Riana memberi ijin untuk menikah dengan Fanny tapi sebelumnya ceraikan dulu dirinya, karena bagaimanapun ia tetap perempuan yang tidak bisa berbagi cinta dengan wanita lain.
Perceraian itu pun tidak bisa di elakkan lagi, Riana menangis karena dirinya telah merasakan bahwa Heru akan mendampinginya hingga akhir hayat. Ternyata takdir berkehendak lain, Riana bisa saja menerima Fanny sebagai madunya , tapi Riana terlanjur sakit dengan kata -kata yang di lontarkan Heru padanya. Heru mengatakan Riana mandul, hingga kesabaran Riana pun habis.
Namun sekarang, pesona Riana kembali menghipnotis Heru, apalagi Fanny tak kunjung hamil, dan bisanya hanya berdiam di rumah tanpa aktifitas yang bisa membantu Heru. Heru sudah pernah mengajak Riana rujuk, tapi sampai saat ini Riana masih bungkam belum memberikan jawaban pasti, hingga malam itu Heru bisa mengajak Riana makan malam berdua, itu juga dengan sedikit trik bo’ong.
“Lho, kita kok malah kesini kak ?”. tanya Riana heran karena Heru membelokkan mobil yang di kendarainya masuk ke parkiran sebuah Resto yang unik.
“Iya, temani aku makan dulu, aku lapar dari tadi siang belum makan..”. Tuh kan keliatan banget bo’ongnya.
“Baik, tapi kasian Fanny lo, sendiri di rumah, kamu malah makan ma aku ..”. Kata Riana mengingatkan Heru pada istrinya.
“Udah, aku dah sering ajak Fanny makan di luar, kamu yang belum pernah ku ajak..”. Jawab Heru membuat Riana terdiam.
Kecanggungan antara mereka berdua terasa sekali, hingga diam pun meraja hingga makanan tersaji di depan mereka. Makanan kesukaan Riana sengaja di pesan oleh Heru.
“Kamu masih suka kan sama Gurame bakar ini ?”. Tanya Heru sambil meletakkan potongan yang besar di piring Riana.
“Masih lah,….. “. Jawab Riana tanpa basa – basi dan langsung menyantap daging ikan bakar yang gurih itu.
“Kalau aku, kamu masih suka tidak …?”. Tanya Heru pelan sambil memperhatikan Riana yang makan dengan lahapnya, pertanyaan Heru membuat Riana terbatuk, dan harus menenggak segelas teh manis.
“Maksud kamu apa …?”. Tanya Riana setelah batuknya reda.
“Maksud ku, kamu tinggal di rumahku, tapi kamu masih berstatus janda , apa itu tidak mengganggu kamu ?”. Tanya Heru lagi.
“Ini jakarta kak, bukan kampung, lagian aku tidur di kamar tamu di bawah, atau kamu merasa keberatan dengan keberadaan ku, baik besok aku cari kontrakan “. Kata Riana mulai merasa tidak nyaman.
“Bukan begitu Riana, aku masih cinta sama kamu, aku mau kita kembali menjadi pasangan suami istri seperti dulu…”. Kata Heru berusaha meraih tangan Riana.
Riana diam tak bergeming, matanya perlahan mulai buram, air mata mulai jatuh perlahan menetes di pipinya yang indah.
“Kamu mengapa menangis?, kalau kamu tidak mau tidak apa – apa, aku tidak akan memaksa …”. Kata Heru gelisah melihat air mata Riana yang jatuh tak terbendung.
Riana sibuk dengan air matanya yang kian deras, hingga Riana tak mampu berkata – kata. Heru diam menunggu Riana tenang, makan malam yang tadinya di harapkan manis dan romantis, eh malah jadi kacau begini, Heru menyesal kenapa tidak bisa menunggu hingga mereka makan dulu sampai kenyang.
“Sudah nangis nya … sekarang kamu mau lanjut makan atau langsung pulang, kata – kata ku tadi tidak usah di pikirkan “. Kata Heru menenangkan Riana.
“Aku belum kenyang ..”. Jawab Riana sambil mulai menyantap hidangan yang ada di depannya.
“Baik , kita makan lagi ..” . Kata Heru tersenyum melihat Riana mulai makan lagi dengan lahap.
“Masalah yang tadi kak, sebenarnya aku dah nunggu lama, bahkan terlalu lama ..”. Kata Riana cuek.
“Kalau gitu, kenapa nangis ..?”. Tanya Heru semangat.
“Habis nya, aku terharu, aku sedih, bahagia, kamu bisa liat aku lagi, walaupun sudah ada Fanny di samping kamu.” . Jawab Riana tenang.
“Ya udah, aku akan urus semuanya, kamu tinggal tau beres, masalah Fanny terserah kamu, kalau kamu minta aku untuk menceraikan Fanny, aku akan lakukan itu”. Kata Heru lagi.
“Jangan, biarkan Fanny tetap di posisinya sekarang, aku akan coba untuk ikhlas berbagi dengan dia, aku sudah rasakan bagaimana tidak enaknya menjadi janda, aku tidak mau Fanny merasakan hal yang sama, cukup aku “. Jawab Riana membuat Heru tertegun.
Akhirnya makan malam itu menjadi titik balik kehidupan mereka berdua, cinta kembali hadir bersemi di hati, lagu merdu mengalun perlahan di balik relung hati terdalam, menghangatkan malam yang semakin sunyi. Kemesraan yang pernah hilang, kini kembali datang menyapa, di antara tangisan dan air mata Riana yang jatuh bangun mengejar cinta, ternyata cinta itu dekat teramat dekat, namun Riana tak menyadarinya.
Hidup ini akan indah pada waktunya, begitulah jika kita mampu sedikit bersabar menunggu waktu ketika bahagia itu menyapa. Dan Riana kembali menemukan bahagia yang selama ini ia cari.
Selamat Berbahagia Riana …
Luv u 4 ever ..
*** END ***
Alhamdulillah,, akhirnya cerita ini rampung juga, sesuai permintaan beberapa teman hapy ending, karena malam sudah tak lagi muda, body sudah meminta haknya untuk istirahat, maka ku lepaskan semua rasa ini,,, saudara ku yang tercinta, selamat malam, semoga mimpi indah.
Salam
** Foto di ambil dari Profil adik sepupuku Syem
seru bgt tuch ceritanya….
saya suka tuch ma kalimat “Hidup ini akan indah pada waktunya” cuma spa yg tau kapan waktunya itu kan tiba 😀
Iya om,, zorry bangetz om, itu aku ciplak kalimatnya om .. hehehe zorry om .. n makasih .. telah memberikan inspirasi pd diriku .. hehe
tante _
Dan saat waktunya tiba kita juga jarang “ngeh” karena kuirang pekah…
duh gak ngarti th dek,,, kuirang pekah paan ????????????
kurang pekah…salah tulis 😀
ibu-ibu lagi ngegossipin apaan cih?… 😀 hehehe…
@ fitr4y: gpp q mbak, saya senang klo emang bermanfaat 😀
yuhuuuuuuu .. kt gak lagi gosip om hehehe .. thanks dah bermurah hati pd diriku ini hehe ..
salam …
SALAM KOMPAK SELALU….dan selamat buat yg JUPE hari ini.
KALAU ANDA INGIN TAU INFO TOGEL, KENAL,KAN NAMA AWA IBU RAHMA, KAMI TINGGAL SARAWAK PEKERJAAN USAHA KECI-KECI LAH, DAN TUKAN MASAK DI RESTORAN ,SELAMA KAMI KENAL YANG NAMANYA AKI JAYA NASIB KAMI TIDAK SEPERTI YANG DULUH… KAMI SANGAT BERTERIMA KASIH KEPADA KY JAYA BERKAT ANGKA YANG DI BAGI SAMA BELIAU.DAN ALHAMDULILLAH TEMBUS.DAN KAMI MINTA ANGKA,4D…5D…DAN 6D…
ANGKA NAIK YAITU,DI.
SPORTS,TOTO 4D,5D, 6D , 8-0-8-8-2-8
SIAPA TAU AWA SEMUA MAU SILAH KAN GABUNG SAMA KAMI,DI BOCORAN RAMALAN TOGEL,AKI JAYA…
DAN KAMI BERSUKUR HASIL PASANG TOGEL TGL,07,06 ,2014…
….
SEMUA UTANG UTANG DLM KELUARGA KAMI KINI DPT TERLUNASI SEMUA,KAMI PUN BISAH MEMBUKA USAHA KEMBALI,WALAUPUN ITU DGN CARA PASANG TOGEL, ITU MERUPAKAN RESKI BAGI KAMI SE- KELUARGA ,JADI YG SERING KALAH DLM PERMAINAN TOGEL HUBUNGI AKI/SMS KE NMR INI,085-321-606-847—KESUSAHAN ANDA DALAM MAIN
TOGEL DI,JAMIN [3] KALI PUTARAN…
ATAU, KUNGJUNGGI, BLOG, AKI JAYA…
DAN SUKUR ALHANDULILLA MENANG LAGI, …
Terima kasih yang amat dalam kami ucapkan kepada AKI JAYA yang telah memberikan kebahagian bagi keluarga kami…berkat Beliau kami sekarang udah hidup tenang..sudah tidak di kejar-kejar hutang …Kami di berikan Angka Ritual Ghoib Dari AKI JAYA yang sangat sangat Jitu 100%…hingga kami sekarang merasa tenang lagi…terima kasih AKI …Jika Anda ada yang merasa kesulitan masalah Nomer Toto apaka 2D.3D.4D.5D.6D.itu semua terserah anda, silahkan HBG ATAU SMS Aja Pada AKI JAYA…di nmr hpnya [085-321-606-847] pasti anda akan merasakan apa yg selama ini kami rasakan…Salam Bahagia dan Sukses..!!
DENGAN ANGKA GOIB ,ATAU ANGKA RITUAL// ANGKA MAHLUK HALUS….
angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
angka GHOIB; malaysia
angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
angka GHOIB; laos
angka ritual gaib kuda lari
TOTO, 2D, 3D, 4D, 5D, 6D…
SUPREME TOTO 6/58,/MEGA TOTO,6/52,POWER TOTO 6/55…
MAGNUM 4D,/STS,/88,/DA MA CAI 1+3D,/ DAN LAIN-LAIN parah pencinta togel.
DAN LAIN-LAIN,ITU SEMUA TERGANTUNG PERMINTAAN KAMI…ATAU SEPESIAL DEROH 4D ANGKA RITUAL ADA PADA AKI JAYA…..
Di jamin anda pasti menang seperti kami >>>>>>
Cihuiii…. dapet cerpen gratis…
ada hak ciptanya gak nih mba ? aku mau copy dan dibaca di pcku…
Waduh .. qu belum ngerti tuh hak cipta,, ya udah silahkan copy selagi gratisss .. hehehe ..
Kunjungan di siang hari mas,,, cerita ini seru, tapi lebih seru lagi kalau di film kan 😀
zorrrrrrrrryyyy .. bkn mas ,, qu cwe ..hehehe .. gpp .. mw sih di filmin, tp sapa yg mau memerankan tante Riana ??????? ada yang mau gak ??????
Cerpen yang indah…kira-kira aku panggil apa yach sama riana?? (masih mikir)
Jangan panggil Tante, kakak saja 😀
kakak riana
ya tuh bener kata adek ku,, jangan panggil Tante,, coz tu khusus buat Adit … hehehe …
ia deh panggil kakak ya han heeee
Iya…..
tapi harus sambil bawa upeti 😀
nimprung ah, hehe…
aku boleh kan panggil tante, hihi
kamu juga gak boleh ari .. yg boleh cuma adit ..hehehe ..
ow gtu tah tan
Bagus tant cerita’a. ..
Hemmm
akhir yg indah_
justru qu maunya sad ending,, biar ber urai air mata .. hehehe ..
Mbak….
Cerita fiktif ini pastinya refleksi dari kehidupan nyata kita, selalu akhiri dengan indah yah…
seperti ini, adik suka banget….
Jika di hati kita terpatri “harapan” indah yang artinya “tak hanya mimpi belaka” pastinya jalan hidup kita akan selalu baik-baik saja dan berakhir indah sesuai dnegan harapan, hanya memang semua akan indah pada waktunya.
Keep positive thingking to HIM.
Luv You, Mbak!
Semoga hari-hari kita penuh cinta dan penuh makna..
Luv u t my sist … semoga kita semua tetap di pertemukan dalam lautan cinta yang manisss…
ceritanya keren mbak….paling suka baca cerita kalau endingnya happy 🙂
wah semua suka hapy end .. hehehe .. semoga kita semua berbahagia selalu ..
benar2 happy ending, dan natural banget. Pokoknya sip deh. Kasih kritik boleh dong, ini fit, dari kemarin aku bacanya seperti berlari, alurnya terlalu cepat, seperti mengejar cerita. Tapi secara keseluruhan, bagus.
Kelabang … iya .. hehe .. ceritanya maksa banget ,, biz qu takut kepanjangan , bisa bikin yg baca bosan .. hehe thanks bgt, saran yg bener2 bagus, sebnarnya qu tu orang’a gampang bosan ,, jadi bikin cerita yg panjang th bisa ngantuk palagi klo malm .. hehe
Salam .. eh kamu jangan pergi ya .. qu mau kamu tetp eksis di blog,, walau pa pun yg terjadi .. heheh
Huh.. akhirnya selesai juga ceritanya… 😀
Selamat buat tante Riana yang menemukan cintanya, memang semua indah pada waktunya…
ditunggu cerita selanjutnya Mbak… :0
Terimakasih
waaaaaahh mas ,, ngaso dulu ,, mash keringatan nih ,, hehe ..
akhirnya, happy ending juga hihi
ya terpaksa , biz klo gak happy ntar di jitax .. xixixixi ..
kunjungan malam mbak…
gi dapat giliran ronda nich 😀 hehehe…
Dapet maling berapa, OM?
Wekekekkeke
berlanjut ke cerita yang lainnya ya mbak, slmat berkarya 😉
makasih dina.. ntar dulu y .. napas panjg dulu .. hehe ..
PAGI….
salam kenal Mbak, ceritanya Ok tuh
Salam kenal jg .. thanks dah berkunjung ..
akhirnya riana menemukan bahagianya, jadi senang membacanya karena harapan kita dalam hidup happy starting, happy on going n happy ending… 🙂
Ya .. mbak .. temen 2 maunya hapy ending,, biz gak mau nangis sh hehe ..
bagusss………..
Baca lagi akh,, viback ya
ok yuan .. silhkn ..
ending yang memukau
mengaduk-aduk perasaan..
menjadi pelajaran hidup yang berkesan
salam sukses..
sedj
di copy**
baca dlu ah…
sambil ngemil…
hadir lagi, aku dah baca…hore…
hehe…waktu baca kok tadi aku ada ketawa dikit. paling ni kisahnya tante fitri, hihihi…
eh maap** ampuun..hehe
david, adit, heru itu temen-temenku tant, hehe…
wkwkwkwk
aku suka cerita pendek..aku juga seneng bikin, bikin ah, ntar…nyari object dlu, hehe
Ping-balik: 2010 in review | Fitr4y's Blog
cerita lumayan bikin galau.
wauwww
mgkn…si adit hanya pemuas nafsu