Assalamualaikum .. Saudaraku semua ..
Aku baru saja sampai pagi ini dari kampung halamanku, maaf aku belum sempat membalas koment – koment mu semua, tapi jangan khawatir aku akan segra membalas dan berkunjung. Tapi sebelumnya aku akan memberikan sedikit oleh-oleh dari perjalananku ke Padang.
Semoga berkenan ..

Ni dia Rini temanku bersama Aisyah putrinya, di kapal laut ruangan Bisnis ketika kami menyeberang dari Merak menuju Bakauheni. Berangkat dari Jakarta menuju Merak hari senin 06.09.10 sekitar jam 17.00 sore. Naik kapal jam 20.40 sampai di pelabuhan Bakauheni Bandar Lampung jam 23.40. Alhamdulillah kami tidak mengalami kemacetan yang melelahkan seperti yang aku alami tahun lalu.

Ini pemandangan di daerah Lampung, ujung-ujung dahan menyatu hingga memayungi mobil yang lewat di bawahnya, terlihat sangat cantik. Sayang sekali aku mengabadikannya sudah di pohon terakhir.

Ini Syfa sama Mak engke (Paman), beristirahat sejenak di Pertamina daerah Palembang .

Oya, teman ku Rini sedang hamil 5 bulan, jadi dalam perjalanan ini Rini tidak puasa. Makan siang ini masih di daerah Palembang.

Ini RSUD PROF.DR.HM.CHATIB QUZWAIN Sarolangun. Rini mengalami flek setelah satu malam perjalanan, terpaksa Rini di Opname di RSUD ini. Masuk jam 2 dini hari, jam 12 siang esoknya kami sudah bisa melanjutkan perjalanan lagi dengan catatan harus pelan-pelan, setelah menjalani pemeriksaan oleh Dokter kandungan dan kehamilan Rini dinyatakan baik-baik saja, Alhamdulillah kami semua bisa bernafas lega. Dari Sarolangun hingga pasar Sikabau kami menghabiskan waktu 6 jam, benar-benar santai dan membuat deretan panjang mobil-mobil dibelakang kami ckckck.. kami penyebab macet hehe … Akhirnya kami sampai di Sungayang Kamis 09.09.10 jam 01.00 dini hari, telat sekitar 15 jam dari jadwal semula.

Ini Pertemuan kami dengan Tuak Gamuak (berpeci hitam) Penghulu desa Taram Payakumbuah. Dari sekian banyak petuah yang diberikan ada satu yang begitu melekat dihati.
Pesan Ayah kepada Anak-anaknya : Pinta Ayah kepada Anak-anaknya untuk selalu rukun dan damai, yang kuat menopang yang lemah, yang lemah minta tongkat pada yang kuat. Yang kaya tolong saudara yang miskin, yang miskin minta tolong pada saudara yang kaya. Dan jangan sekali-kali mengumpat terhadap orang tua. Karna jika orang tua tidak memberi maaf, tak ada ampunan dari Allah sekalipun kita mengiris-iris daging kita sendiri.
Hal yang sudah sangat susah untuk dicapai saat ini, dimana saudara saling benci bahkan ada yang tidak bertegur sapa, dan jangan lupa untuk meminta maaf pada Ayah Bunda selagi beliau berdua masih hidup.

Kamis 16.09.10, sekitar jam 08.00 pagi Aku dan keluargaku mengunjungi saudar di Pariaman. Jam 14.00 kami bermain di pantai Pariaman, mengantar ponakan yang masih kecil-kecil. Jam 16.30 kami kembali berangkat pulang ke Simabur Batusangkar, ketika melawati kawasan air terjun silaing Padang Panjang, dua ponakanku meminta untuk diijankan berenang, Abangku tak tega dan akhirnya Anggun dan Refa berenang dengan gembira. Lihat saja mereka tertawa di tengah kolam yang digenangi air sedingin es,,, brrrrrrrrrrr… dingin sekaleee.. Oya ini di daerah Wisata Alam Mega mendung Tanah Datar.
Kami kembali ke Jakarta Jum’at 24.09.10 berangkat jam 14.30, mengambil jalur timur, jalanan tidak bagus banyak lobangnya, tapi tidak banyak melewati hutan seperti lintas tengah. Sampai di Jambi mampir ketempat Adek (Buyung ,Tati & sikecil Naswa) Sabtu sekitar jam 02.00 dini hari, sekitat jam 03.30 kami melanjutkan perjalanan yang masih separoh lagi. Sabtu malam sekitar jam 24.00 kami sudah berada di daerah Bengkulu, sepanjang perjalanan banyak genangan air, karena hujan yang lebat, dan ketika melewati jalan yang menurun, tiba-tiba air muncrat begitu besar dari samping kiri dan kanan mobil kami, kami terpana ternyata jalanan yang kami lewati sedang mengalami banjir, beberapa detik terjadi perundingan antara supir 1 dan supir 2, dan tidak ada jalan lain kita harus tempuh banjir ini, sekitar 20 meter genangan air yang harus ditempuh Panther walaupun separuh Body terendam. Kami berdoa semoga knalpot tidak kemasukan air, Alhamdulillah kami selamat hingga menemukan jalur utama, dan naik kapal sekitar jam 24.00. Akhirnya kami sampai di Kampung Makasar Jakarta pada Minggu 26.09.10. jam 04.00 subuh.
Ping-balik: Tahun 2015, Kota Malang Macet Total | Indonesia Search Engine
Lama juga liburnya fit, lebaran 15 hari koq baru nyampai Jakarta lagi..
Iya,,, 15 hari kerja kalo dijumlah semua hari ya jadi 20 hari gitu hehe ..
This is the wonderful thing i spend long time to find it.
Very beautiful and touching,
greetings , thank yuo visit.
pa gak capek tuh?
Capek iya, seneng juga iya, takut juga iya,, campur- campur dh ..
Mudik memang asyik walau melelahkan dan menguras kantong. Tetapi semua itu akan terobati jika kita sudah bertemu dan silaturahmi dengan orangtua, sanak famili dan sahabat2 kita di kampuang.
Salam hangat dari Cikini
Benar Pakde,, terobati semua setelah berkumpul ..
Salam hangat selalu Pakde ..
pulang kampung selalu menyenangkan
bertemu keluarga adalah menyenangkan
perjalanan menikmati panorama alam juga menyenangkan
semoga selalu diberi kesempatan pulang kampung
salam sukses selalu..
sedj
Walaupun melelahkan dan menguras uang :D, tapi semuanya tergantikan dengan bertemu orang2 tercinta
hmm… nikmatnya mudik… tamasyah silahturahmi
…
salam superhangat untuk keluarga.
Kalau dari Jakarta bisa bawa oleh-oleh yang namanya The Jampang, kaos jakarta loh…. bisa dilihat di http://www.thejampang.com , ayo pakai dan cintai ploduk-ploduk Indonesia… 😀
wawaw….
bagi donx oleh’a
bentar laggi lebaran nich,..
mohon maaf lahir batin yach bun…
pulang kampuang th bara ko nde tani….?