Saat aku membuka blog ini, aku sedang menonton film KETIKA CINTA BERTASBIH 2, di You Tube. Pada part 10, ada adegan Anna putri Kiayi Lutfi memeluk Husna, dan menghibur Husna yang sedang sedih karena Ibunya meninggal dunia disebabkan kecelakaan. Di situ Anna mengatakan ” Tidak ada seorangpun yang bisa menolak takdir, semua sudah tertulis dalam Lauh Mahfuzh, tanggal, hari, jam, menit bahkan detik”.
Padahal dalam hidup kita sehari-haripun sering kita mengucapkan, “Coba kalau tidak pergi kesana hujan-hujanan lagi, gak akan terjadi kecelakaan dan tidak akan meninggal”.
Maka benci dan dendam pun timbul pada orang yang menyebabkan terjadinya kecelakaan itu. Tapi itulah yang diangkat di film ini, keluarga Khaerul Azam bisa menerima dengan ikhlas kematian Ibunda tercinta, walau dengan cara yang mengenaskan. Tanpa rasa benci dan dendam, Khaerul Azam bisa menerima takdir dengan ikhlas.
Untuk itu, aku ingin menguak apa itu Qadha’ dan Qadar, hingga kita bisa tenang menjalani hidup ini. Semoga teman-temanku semua berkenan.
&&&&
{Tiada suatu bencana yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri, melainkan dia telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya.}
(QS.Al-Hadid:22)
Tinta pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan telah disimpan, setiap perkara telah diputuskan dan takdir telah ditetapkan. Maka,
{Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami.}
(QS.At-Taubah:51)
Apa yang membuat Kita benar, maka tak akan membuat Kita salah. Sebaliknya apa yang membuat Kita salah, maka tidak akan membuat Kita benar.
Jika keyakinan tersebut tertanam kuat pada jiwa Kita dan kukuh bersemayam dalam hati Kita, maka setiap bencana akan menjadi karunia, setiap ujian menjadi anugerah, dan setiap peristiwa menjadi penghargaan dan pahala.
“Barangsiapa yang oleh Allah dikehendaki menjadi baik maka ia akan diuji oleh-Nya.” (Al-Hadits)
Karena itu, jangan pernah merasa gundah dan bersedih dikarenakan suatu penyakit, kematian yang semakin dekat, kerugian harta, atau rumah terbakar. Betapapun, sesungguhnya Sang Maha Pencipta telah menentukan segala sesuatunya dan takdir telah bicara. Usaha dan Upaya dapat sedemikan rupa, tetapi hak untuk menentukan tetap mutlak milik Allah. Pahala telah tercapai, dan dosa sudah terhapus. Maka, berbahagialah orang-orang yang tertimpa musibah atas kesabaran dan kerelaan mereka terhadap Yang Maha Mengambil, Maha Pemberi, Maha Mengekang lagi Maha Lapang.
{Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai.}
(QS.Al-Anbiya:23)
Syaraf-syaraf Kita akan tetap tegang, kegundahan jiwa Kita tak akan reda, dan kecemasan di dada kita tak akan pernah sirna, sebelum kita benar-benar beriman terhadap qadha’ dan qadar.
Tinta pena telah mengering bersamaan dengan semua hal yang akan Kita temui. Maka, jangan biarkan diri Kita larut kesedihan. Jangan mengira diri Kita sanggup melakukan segala upaya untuk menahan tembok yang akan runtuh, membendung air yang akan meluap, menahan angin agar tak bertiup, atau memelihara kaca agar tak pecah. Adalah tak benar bila semua itu dapat terjadi dengan paksaanku dan paksaanmu, karena apa yang telah digariskan akan terjadi. Setiap ketentuan akan berjalan dan semua keputusan akan terlaksana. Demikianlah “orang bebas memilih; boleh percaya dan tidak”
Kita harus menyerahkan semua hal kepada takdir agar tak ditindas oleh bala tentara kebencian, penyesalan dan kebinasaan. Dan, percayalah dengan kebenaran qadha’ sebelum Kita dilanda banjir penyesalan! Dengan begitu, jiwa Kita akan tetap tenang menjalani segala daya upaya dan cara yang memang harus ditempuh. Dan bila kemudian terjadi hal-hal yang tidak Kita inginkan, maka itupun merupakan bagian dari ketentuan yang memang harus terjadi. Jangan pula pernah berandai, “Seandainya saja aku melakukan seperti ini, niscaya akan begini dan begini jadinya.” Tapi katakanlah, “Allah telah menakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki akan Dia lakukan.” (Al-Hadits)
****
semua tlah ditentukan olehnya..
semoga qt slalu dilimpahi rahmatnya..
salam,
kanvasmaya
amin,,,
semoga qt bisa terima semua dengan ikhlas..
maaf, nya atau Nya ya? 🙂 terimakasih
o iya.. itu maksud’a ” Nya”
terimakash dah mengingatkan..
Iya mba… kita gak boleh menyesal terhadapa apa yang telah terjadi…
Tetap melangkah kedepan, dan tetap semangat..
segala sesuatunya udah tertulis dikitab lauhul mahfus…
jalani semuanya dengan ikhlas.. 🙂
semoga qt bisa menerima dg ikhlas…
Setujuu
ok dh,, smoga qt semua bisa menerima dg ikhlas..
thanks..
ya.semua manusia harus percaya terhadap qadha’ dan qadar .
setuju d..
apa yang Allah tetapkan untuk terjadi, ya pasti terjadi..yg penting no suudzon..
NB. rek paypal bsa blakangan..bonus sign up $ 10 dan $ 2 per refered referal cuma mpe 1 agustus, minimum pay out $ 20..
trims
ok,, asal di bantu y..
thanks
jangan melihat kebelakang, ayoo tetap semangat didepan pasti yang terbaik… btw tulisannya warna warni..mata cepet ngantux.hehee..salam dari saya
Tetap semangat,,, n,, jangan ketiduran y.. hehehe…
kita ga punya kuasa tuk menguak “itu” sob, do the best ajah kata guruku 🙂
ok sob, salam buat guru’a..
semoga Allah memberikan kekuatan kepadakita untuk menhadapinya 🙂
amin..
thanks dah berkunjung…
Semuanya telah ditetapkan Allah SWT dengan seksama. Kita sebagai manusia harus percaya dengan ketentuan itu sembari berusaha dan berdoa.
setuju d,,
thanks kunjungan’a
manusia hanya berusaha, Allah yang menentukan. apapun takdir-Nya saya pikir memang itulah yang terbaik..
insya Allah qt bisa menerima..
Subhanallah….
thanks kunjungan’a mas..salam kenal..
thanx’s info’a……