detikHealth
Jakarta, Kelaparan dan gizi buruk masih menjadi masalah serius di Indonesia, terutama bagi anak usia sekolah dasar. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas belajar adalah dengan school feeding, atau pemberian makanan tambahan disekolah.
Salah satu organisasi dibawah naungan PBB, Word Food Programme (WFP) Indonesia menjadikan anak sekolah sebagai fokus perhatian sejak tahun 2009. Usia tersebut dinilai paling membutuhkan nutrisi, karena masih berada dalam proses perkembangan fisik dan intelektual.
Program yang saat ini masih berjalan di beberapa wilayah Indonesia Timur adalah school feeding, yakni pemberian makanan tambahan di sekolah pada jam istirahat. Pemberian biskuit bernutrisi diharapkan bisa memperbaiki gizi sekaligus membantu anak berkonsentrasi dalam belajar.
Bukan sembarang biskuit tentunya, karena mengandung berbagai nutrisi tambahan yang menyehatkan. Di antaranya 9 vitamin ( A, B1, B2, B6, B12, D, E, Niacin, Asam Folat ) dan 5 mineral ( kalsium, besi, seng, selenium, yodium ).
Peter Guest, deputy country director WFP Indonesia mengatakan program ini merupakan cara yang sederhana untuk menyehatkan anak sekolah. Tidak butuh biaya besar, cukup Rp. 250.000 pertahun, atau Rp. 1.000 perhari untuk setiap anak.
“Output-nya selalu kami pantau, antara lain berdasarkan feedback dari para guru,” ungkap Mr Guest dalam jumpa pers penyerahan bantuan dari A&W Indonesia di Mal Pondok Indah. Jakarta Selatan. Selasa (22/06/2010).
Berdasarkan data WFP, program school feeding yang dilakukan tahun lalu berhasil meningkatkan level konsentrasi anak dalam belajar dari 54 persen menjadi 73 persen. Sedangkan tingkat kehadiran di sekolah meningkat dari 93 persen menjadi 99 persen.
Untuk mendanai program tersebut, WFP bekerja sama dengan pemerintah Indonesia yang memiliki program serupa yaitu Pemberian Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah (PMT-AS). Di samping itu WFP juga menggalang kemitraan dengan sektor swasta dan publik.
Salah satu perusahaan swasta yang membantu program ini adalah restoran cepat saji A&W Indonesia, melalui kampanye World Hunger Relief. Pada periode 14 September-13 Desember 2009, kampanye tersebut berhasil menghimpun bantuan sebesar Rp. 948.800.250, meningkat 12 kali lipat dibanding periode sebelumnya.
——————–
Upaya yang bagus, semoga terus berjalan dan tidak ada pihak yang menyalah gunakan dana tersebut. Karena ini untuk anak sekolah, penerus bangsa kita….
Amin.. mudah2an aja digunakan dengan semestinya dana trsbt..
oya, fit.. Tautan RSS Q mending di hapus aja.. soalnya blognya kehapus kemarin.. jadi bwt blog lg deh.. 😀
oya, trims dah kasih infrm, …
sama2.. 😀
mudah2an nggak ada pihak pihak yang menyalahgunakannya ya… 😉
ya th, thanks mbak ismi dah mampir…